NASA merilis peta topografi digital bumi terbaik yang pernah ada, pada Senin (17/10). Peta yang disebut dengan global digital elevation model
tersebut dibuat dengan citra yang diambil oleh Japanese Advanced
Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer (ASTER), instrumen
yang terdapat di satelit TERRA milik NASA.
Peta tersaji dalam
bentuk 3D, dibuat dengan menggabungkan sepasang gambar 2D untuk
menciptakan kedalaman. Versi pertama dari peta ini telah dirilis NASA
dan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang pada tahun
2009.
"ASTER global digital elevation model sudah menjadi
peta topografi yang paling komplet dan konsisten di dunia. Dengan
pengembangan ini, resolusi yang dimiliki dalam banyak aspek sebanding
dengan data AS dari Shuttle Radar Topography Mission NASA dan mampu
mencakup wilayah yang lebih luas," kata Woody Turner, ilmuwan yang
terlibat program ASTER di kantor pusat NASA, Washington.
Data
ASTER mencakup 99 persen wilayah dataran Bumi, yang membentang dari 83
derajat lintang utara hingga 83 derajat lintang selatan.
Versi
peta yang telah dikembangkan berhasil menambah 260.000 pasangan gambar
stereo untuk meningkatkan cakupan wilayah. Fiturnya mencakup resolusi
spasial yang telah dikembangkan, peningkatan akurasi vertikal dan
horizontal, cakupan yang lebih realistis di wilayah perairan, serta
kemampuan mengidentifikasi danau yang diameternya hanya 1 km.
Peta ini tersedia dalam jaringan dan bisa diakses siapa pun tanpa biaya. "Data dari peta bisa
diaplikasikan secara luas, dari perencanaan pembangunan jalan raya dan
perlindungan tanah yang punya nilai lingkungan dan kultural, hingga
mencari potensi alam tertentu," kata Mike Abrams, pemimpin tim ilmuwan
ASTER di Jet Propulsion Laboratory di Pasadena.
0 comments:
Posting Komentar